Pelatihan Etik Dasar Lanjut (EDL), Good Clinical Research Protocol (GCRP), dan Pengenalan DigiTEPP Dilaksanakan Secara Online oleh KEPPIN
Pada tanggal 14 hingga 16 Oktober 2024, KEPPIN (Komite Etik Penelitian dan Pelayanan Indonesia) kembali menggelar Pelatihan Etik Dasar Lanjut (EDL), Good Clinical Research Protocol (GCRP), dan Pengenalan Aplikasi DigiTEPP secara online. Pelatihan ini dihadiri oleh peserta dari berbagai institusi di Indonesia, termasuk Fakultas Psikologi Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga, STIKes Sapta Bakti Bengkulu, Universitas Sumatera Barat, dan RSUD dr. Soeselo Kabupaten Tegal.
Pelatihan yang dipandu langsung oleh Dr. Triono Soendoro, M.Sc., M.Phill., Ph.D., selaku ketua KEPPIN, bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam terkait etik dalam penelitian kesehatan, dengan fokus pada Good Clinical Research Protocol. Dr. Triono, dengan pengalaman dan pengetahuannya yang luas, memimpin diskusi yang interaktif serta memberikan wawasan penting terkait standar praktik penelitian klinis.
Pada hari kedua pelatihan, dalam sesi malam, dilakukan pendaftaran Komite Etik Penelitian (KEP) Universitas Sumatera Barat ke dalam aplikasi DigiTEPP. Proses pendaftaran ini dipandu langsung oleh Pak Rudi, tim pengembang dari DinusTek yang bertanggung jawab atas pengembangan dan pemeliharaan aplikasi DigiTEPP.
Di hari ketiga, pelatihan berfokus pada pengenalan lebih lanjut terhadap Aplikasi DigiTEPP (Digitalisasi Telaah Etik Protokol Penelitian). Peserta diperkenalkan dengan fitur-fitur aplikasi yang memfasilitasi proses telaah etik protokol penelitian secara lebih cepat dan efisien. Pengenalan ini juga disertai dengan sesi praktis yang dipandu oleh Pak Rudi, termasuk proses telaah protokol penelitian yang dilakukan oleh Universitas Sumatera Barat sebagai bagian dari pelatihan.
Pelatihan ini menunjukkan komitmen KEPPIN dalam meningkatkan kualitas telaah etik penelitian di Indonesia, dengan memanfaatkan teknologi modern seperti DigiTEPP untuk memastikan transparansi dan efisiensi dalam setiap proses telaah.
Sumber:
Internal Sekretariat KEPPIN