Mengangkat Standar Etika dalam Penelitian Kesehatan: Sorotan dari Pelatihan EDL, GCRP, dan Pengenalan DigiTEPP oleh KEPPIN
Pelatihan Etik Dasar dan Lanjut (EDL), Good Clinical Research Protocol (GCRP), dan Pengenalan DigiTEPP menjadi sorotan dalam agenda pelatihan yang berlangsung dari Senin hingga Rabu, tanggal 25 hingga 27 Maret 2024. Acara yang diselenggarakan secara daring oleh KEPPIN (Komite Etik Penelitian dan Pelayanan Indonesia) mengumpulkan peserta dari berbagai lembaga prestisius di Indonesia, termasuk Fakultas Kedokteran UPN Jakarta, Universitas Dehasen Bengkulu, Lakespra dr. Saryanto, Universitas Nurul Jadid, RSUD Sayang Cianjur, STIKES Guna Bangsa Yogyakarta, Universitas Nusa Cendana Kupang, dan Poltekkes Kemenkes Palu.
Dr. Triono Soendoro, M.Sc., M.Phill., Ph.D., yang menjabat sebagai Ketua KEPPIN, memimpin jalannya pelatihan dengan penuh semangat dan pengalaman. Melalui sesi-sesi interaktif dan diskusi mendalam, para peserta dibekali dengan pemahaman yang kokoh tentang etika dalam penelitian kesehatan, serta praktik terbaik dalam merancang dan melaksanakan protokol penelitian klinis yang berkualitas.
Pada hari terakhir pelatihan, fokus bergeser pada pengenalan Aplikasi DigiTEPP yang revolusioner. Dipandu oleh Pak Rudi, tim pengembang dari DinusTech, para peserta diperkenalkan pada fitur-fitur canggih dan manfaat yang ditawarkan oleh aplikasi ini dalam mendorong telaah etik yang komprehensif dan efisien.
Tidak hanya sebagai sesi pembelajaran, hari terakhir pelatihan juga ditandai dengan langkah maju yang signifikan. Universitas Nusa Cendana Kupang secara resmi mendaftarkan Komite Etik Penelitiannya (KEP) dalam Aplikasi DigiTEPP, menandai komitmen mereka untuk mengadopsi teknologi terkini dalam memperkuat integritas dan efisiensi proses telaah etik penelitian.
Pelatihan ini tidak hanya memberikan wawasan mendalam, tetapi juga mendorong aksi nyata yang berkelanjutan dalam peningkatan kualitas dan standar etika dalam penelitian kesehatan di Indonesia. Diharapkan bahwa kontribusi peserta dan institusi yang terlibat akan membawa perubahan positif yang signifikan dalam dunia penelitian kesehatan di masa depan.
Sumber:
Internal Sekretariat KEPPIN