Pelatihan Etika Penelitian: Menuju Standar Tertinggi dalam Praktik Klinis dan Inovasi Teknologi
Tanggal 5-7 Maret 2024 akan dikenang sebagai momen penting dalam perjalanan penelitian dan pelayanan kesehatan di Indonesia. Di tengah tantangan global dan perkembangan teknologi yang cepat, KEPPIN (Komite Etik Penelitian dan Pelayanan Indonesia) mengambil langkah maju dengan menyelenggarakan Pelatihan Etik Dasar Lanjut (EDL), Good Clinical Research Protocol (GCRP), dan Pengenalan DigiTEPP secara daring. Acara ini tidak hanya menjadi forum pembelajaran, tetapi juga panggung bagi para praktisi kesehatan untuk membangun fondasi yang kokoh dalam praktik klinis yang berkualitas dan beretika.
Peserta dari berbagai institusi bergengsi seperti LADOKGI TNI AL RE Martadinata, Universitas Dehasen Bengkulu, Universitas Bhakti Kencana Bandung, STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun, ITEKES Cendekia Utama Kudus, Akademi Keperawatan Ngawi, serta sejumlah rumah sakit ternama termasuk RS Mardi Rahayu, RSUD dr. Rehatta, RSUD Soewondo Pati, RSUD Sidoarjo Barat, RS Advent Bandar Lampung, dan RSUD Abdul Moeloek Lampung, berkumpul dalam rangka menyatukan visi dan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di tanah air.
Pimpinan KEPPIN yang dihormati, Dr. Triono Soendoro, M.Sc., M.Phill., Ph.D., memandu para peserta melalui serangkaian sesi yang mendalam dan bermakna. Mulai dari memahami prinsip-prinsip dasar etika penelitian hingga mengintegrasikan protokol penelitian klinis yang baik, pelatihan ini menciptakan pemahaman yang mendalam tentang pentingnya integritas dan etika dalam setiap langkah penelitian.
Pada hari Kamis, fokus acara beralih ke pengenalan Aplikasi DigiTEPP, sebuah langkah progresif dalam memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam telaah etik protokol penelitian. Dalam sesi yang dipimpin oleh Pak Rudi dari tim pengembang DinusTech, peserta dibimbing melalui fitur-fitur canggih dan manfaat dari aplikasi ini.
Lebih dari sekadar pelatihan, acara ini mencerminkan komitmen bersama untuk membawa penelitian kesehatan di Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi. Dengan fondasi yang kuat dalam etika dan teknologi terkini, para peserta diharapkan mampu menjadi agen perubahan yang memimpin inovasi dan praktik terbaik dalam pelayanan kesehatan. Ini adalah langkah pertama yang penting dalam membangun masa depan yang lebih cerah dan beretika bagi kesehatan masyarakat Indonesia.
Sumber:
Internal Sekretariat KEPPIN